Bisnis rumah makan Padang hingga kini masih menjadi peluang usaha kuliner yang sangat menjanjikan karena permintaannya tergolong tinggi.
Siapa yang tak kenal dengan rumah makan Padang? Rumah makan Padang adalah tempat makan yang menghidangkan beragam menu masakan khas Minangkabau, Sumatera Barat.
Kuliner berupa nasi putih dengan berbagai lauk pauk berbumbu rempah ini mudah Anda jumpai di seluruh Indonesia hingga mancanegara.
Penyebabnya adalah budaya orang Minangkabau yang suka merantau dan berjualan nasi padang merupakan salah satu sumber mata pencaharian mereka.
Hebatnya, pada Juli 2011, CNN telah menobatkan salah satu lauknya, yaitu rendang sebagai makanan telezat di dunia.
Selain mudah menemukannya, rumah makan Padang juga memiliki harga yang relatif terjangkau untuk seluruh lapisan masyarakat.
Namun, apakah Anda pernah mendengar atau mengetahui sejarah rumah makan Padang?
Bagaimana perjalanan rumah makan Padang yang sudah eksis keberadaannya sejak masa kolonial hingga kini?
Sebelum masuk ke pokok pembahasan, alangkah baiknya Anda mengenal terlebih dahulu sejarah rumah makan ini.
Sejarah Rumah Makan Padang
Nasi Padang adalah sebutan makanan khas Minangkabau, di mana Anda bisa membelinya khusus di restoran yang biasanya dimiliki dan dikelola oleh orang Minangkabau.
Restoran tersebut bernama Rumah Makan Padang. Sebutan “Rumah Makan Padang” merupakan istilah modern yang populer pada akhir tahun 1960-an.
Sedangkan, sebutan “Padang” merupakan identitas masyarakat Minangkabau pada masa pasca pemberontakan Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) di Sumatera Barat.
Setelah pemberontakan PRRI secara resmi berakhir pada tahun 1962, pemerintah pusat berupaya menghabisi semua elemen PRRI.
Pasca PRRI, orang Minangkabau diminta melapor, dihina, bahkan menjadi tahanan di daerahnya sendiri.
Hal inilah yang menyebabkan terjadinya eksodus besar-besaran suku Minangkabau ke daerah lain, termasuk Pulau Jawa.
Adanya tindakan tegas dan opresif dari pemerintah pusat, membuat orang Minangkabau di perantauan berupaya mengganti identitas mereka melalui berbagai cara.
Seperti penggantian suku Minangkabau menjadi Padang dan mengganti nama diri Minangkabau menjadi kejawa-jawaan.
Dahulu, tempat yang menjual makanan khas Minangkabau biasa disebut dengan “nasi lapau”, “kedai nasi”, “karan”, atau “los lambuang”.
Asal usul rumah makan Padang atau lapau dapat ditelusuri hingga pertengahan abad ke-19.
Saat itu, Padang merupakan ibu kota daerah administratif Gouvernement van Sumatra’s Weskust yang juga menjadi pusat ekonomi.
Oleh karena itu, semua hasil bumi yang layak dijual ke mancanegara harus dibawa ke Padang terlebih dahulu.
Begitu pula sebaliknya, semua barang kebutuhan daerah didatangkan dari Padang.
Untuk memperlancar pengiriman barang, pemerintah Belanda membangun jalan di wilayah Sumatera Barat.
Saat itu, kuda atau pedati adalah alat transportasi yang digunakan untuk melakukan perjalanan dari Padang hingga Bukittinggi.
Dalam setiap perjalanannya, kuda memiliki tempat istirahat yang terbagi menjadi enam etape (atau tahap pemberhentian).
Di setiap etape terdapat tempat peristirahatan untuk para pejabat Belanda dan penginapan bagi penuntun kuda atau sais pedati.
Penginapan tersebut juga berfungsi sebagai warung maupun kedai nasi. Dari situlah asal mula rumah makan Minangkabau di pinggir jalan.
Sementara, perkembangan rumah makan Minangkabau di luar Sumatera Barat baru diketahui pada awal abad ke-20.
Rumah makan Minangkabau mulai tersebar luas sekitar akhir 1960-an, hal ini berkaitan dengan eksodus masyarakat Minangkabau pasca PRRI.
Fakta selanjutnya adalah hampir semua laki-laki Minangkabau pandai memasak, sehingga memudahkan untuk mendirikan rumah makan.
Ciri Khas Makanan Padang
Masakan asal Minangkabau ini memiliki ciri khas santannya yang kental dengan cita rasa yang pedas.
Masakan Padang khas perbukitan terbuat dari lauk olahan daging, misalnya seperti rendang dan juga dendeng.
Sedangkan, masakan Padang khas pesisir terbuat dari lauk berbahan ikan, misalnya seperti ikan bakar, gulai kepala ikan dan masih banyak lagi lainnya.
Berikut beberapa ciri khas makanan Padang yang wajib Anda ketahui.
Pedas
Bukan masakan Padang namanya jika tidak pedas, hal ini erat kaitannya dengan asal usul masakan Padang di daerah Minangkabau.
Konon daerah tersebut merupakan daerah perbukitan yang dingin sehingga masyarakatnya membutuhkan makanan pedas untuk menghangatkan tubuh.
Masakan Padang tidak hanya pedas, tetapi juga gurih dan kaya akan rasa.
Kaya Akan Rempah
Rahasia kelezatan masakan Padang terletak pada penggunaan rempah-rempah atau bumbu asli pilihan.
Masyarakat Padang mempunyai takaran santan dan bumbu yang sangat proporsional, tidak boleh lebih ataupun kurang.
Rempah yang wajib ada dalam setiap masakan Padang adalah bawang 2 bersaudara, yaitu bawang merah dan bawang putih, serta bumbu 4 sekawan yang terdiri dari lengkuas, jahe, kunyit dan serai.
Penggunaan rempah-rempah dalam masakan Padang tidak hanya menambah cita rasa, tetapi juga mempunyai manfaat bagi kesehatan.
Bersantan
Ciri khas dari makanan Padang lainnya adalah santan yang menambah cita rasa lezat dan gurih di setiap masakan.
Hampir semua masakan Padang menggunakan santan, terutama masakan yang berkuah.
Selain itu, setiap masakan Padang dengan olahan santan tidak menggunakan santan instan, melainkan santan asli dari parutan kelapa.
Bagi orang Minang, santan dari kelapa yang tumbuh di Sumatera Barat membuat masakan lebih lezat daripada santan dari kelapa yang tumbuh di Jawa.
Santan asli mengeluarkan minyak lebih banyak yang membuat hidangan semakin sedap, sedangkan santan instan tidak banyak mengeluarkan minyak.
Cabai Wajib Diulek
Cabai sangat berharga dalam masakan Minang sehingga pemilihan dan pengolahannya menjadi sangat penting.
Hampir semua masakan Padang menggunakan cabai dalam proses memasaknya. Misalnya asam padeh, rendang, dendeng batokok, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Kendati demikian, masyarakat Minang tampaknya tetap ingin mempertahankan proses pengolahan cabai secara tradisional, yaitu dengan cara diulek.
Di restoran-restoran Padang pasti Anda selalu melihat cabai hijau atau nasi kapau, di mana cabai hijaunya selalu dalam keadaan ulek kasar.
Cabai ulek berperan penting dalam masakan Minang, banyak ibu rumah tangga yang bekerja khusus sebagai pengulek cabai di pasar-pasar tradisional di Sumatera Barat.
Bahkan mereka sudah terbiasa untuk mengulek cabai dari utuh hingga menjadi halus hanya dalam waktu 10-15 menit.
Cara Memulai Bisnis Rumah Makan Padang
Bisnis rumah makan Padang memiliki potensi yang sangat besar untuk sukses, mengingat popularitas dan permintaan yang tinggi akan masakan Padang.
Namun, seperti memulai bisnis lain pada umumnya, bisnis rumah makan Padang membutuhkan pengetahuan dan wawasan, serta persiapan yang matang untuk mencapai kesuksesan.
Dalam panduan ini, kami akan membahas langkah-langkah dan tips cara memulai bisnis rumah makan Padang yang unik dan menarik.
Riset Pasar dan Selera Masyarakat
Langkah pertama yang perlu Anda lakukan sebelum memulai bisnis rumah makan Padang adalah melakukan riset pasar dan memahami selera masyarakat setempat.
Meskipun masakan Padang sangat populer di berbagai daerah, namun tidak semua orang menyukainya.
Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memahami preferensi makanan masyarakat di daerah Anda.
Anda dapat melakukan survei atau wawancara dengan calon pelanggan untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat tentang makanan yang mereka sukai dan harapkan dari rumah makan Padang.
Menyiapkan Konsep yang Unik
Untuk bersaing di pasar yang kompetitif, Anda perlu menemukan konsep yang unik untuk bisnis rumah makan Padang.
Apakah Anda ingin fokus pada hidangan tradisional Padang yang autentik atau ingin menciptakan variasi baru dengan sentuhan modern?
Apa yang membedakan rumah makan Padang Anda dari yang lain?.
Pertanyaan-pertanyaan ini akan membantu mengembangkan konsep yang unik dan menarik untuk bisnis Anda.
Lokasi Strategis
Pemilihan lokasi yang strategis adalah kunci kesuksesan bisnis rumah makan Padang.
Salah satu dasar pertimbangan dalam memilih lokasi harus menyesuaikan dengan target pasar serta kemudahan konsumen untuk menjangkaunya.
Targetkan lokasi rumah makan Padang Anda di dekat pusat perkantoran, kampus, atau area dengan tingkat lalu lintas yang tinggi.
Hal ini akan memastikan visibilitas yang baik dan meningkatkan peluang bisnis Anda.
Pilihan Menu yang Beragam
Salah satu daya tarik utama dari rumah makan Padang adalah menawarkan menu hidangan yang bervariasi.
Pastikan Anda memiliki pilihan menu yang beragam, termasuk hidangan khas seperti rendang, ayam pop, gulai, dan sambal hijau.
Selain itu, berikan juga opsi vegetarian atau makanan ringan untuk menarik lebih banyak pelanggan.
Dengan variasi menu yang beragam, Anda dapat memenuhi kebutuhan dan preferensi semua pelanggan.
Kualitas dan Kebersihan
Kualitas makanan dan kebersihan adalah faktor penting dalam bisnis rumah makan Padang.
Pastikan bahan baku yang Anda gunakan selalu segar dan masih layak. Selain itu, pastikan juga kebersihan dapur dan area makan tetap terjaga dengan baik.
Pelanggan sangat memperhatikan kualitas dan kebersihan saat memilih tempat makan, jadi jaga standar tinggi dalam hal ini.
Pelayanan yang Ramah dan Profesional
Kualitas pelayanan adalah hal yang tidak boleh Anda abaikan dalam bisnis rumah makan Padang.
Latihlah staf Anda untuk memberikan pelayanan yang ramah, cepat, dan profesional kepada pelanggan.
Berikan pelanggan pengalaman makan yang menyenangkan dan layanan yang memuaskan.
Pelanggan yang puas akan kembali lagi dan merekomendasikan bisnis Anda kepada orang lain.
Pemasaran dan Promosi
Untuk mendapatkan pelanggan baru dan memperluas jangkauan bisnis Anda, Anda perlu melakukan pemasaran dan promosi yang efektif.
Manfaatkan media sosial seperti instagram, tiktok dan facebook untuk mempromosikan bisnis Anda.
Selain itu, Anda juga dapat melakukan kerjasama dengan mitra lokal, mengadakan acara khusus, atau memberikan diskon dan promo untuk menarik perhatian pelanggan.
Kesimpulan
Memulai bisnis rumah makan Padang bisa menjadi pilihan yang menarik dan menguntungkan. Dengan mengikuti panduan ini dan mengambil langkah-langkah yang tepat, Anda dapat menciptakan bisnis yang sukses.
